Kisahku dimulai sejak hari itu, di mana terdapat acara pesantren kilat di sekolahku. Bagi kami yang telah bergabung dalam ekskul Rohani Kristen (RohKris), tidak wajib untuk mengikuti acara tersebut. Akan tetapi, kami mempunyai acara sendiri, yaitu acara retreat yang kami adakan di daerah puncak. Semua itu merupakan awal dari pertemuanku dengannya.
Kami menempuh perjalanan tersebut dengan menggunakan bis, namun karena keterbatasan tempat duduk, kami sebagai pengurus inti kelas 12 harus tetap berdiri di dalam bis selama perjalanan tersebut. Hal itu tidak membuat kami resah, karena betapa bahagiannya kami bisa bertemu dengan adik-adik kelas yang baru. Namun pada saat itu aku masih belum mengenalnya.
Awalnya, aku tidak terlalu tertarik kepada acara tersebut, namun karena ada beberapa hal yang harus kusampaikan kepada adik-adik kelasku, akhirnya akupun mengikutinya.
Setelah kurang lebih menempuh 2 jam perjalanan, akhirnya kami semua sampai di tempat tujuan, sebuah villa yang sangat indah dan cukup luas halamannya. Di hari pertama itu, kami telah menyiapkan susunan acara sedemikian rupa yang kami tempelkan di setiap kamar.
Acara pertama yang kami susun saat itu adalah games dan sesi sharing. Games itu dipimpin oleh kedua temen kami, yaitu Siska dan Niken. Mereka semua terlihat bahagia mengikuti acara tersebut. Setelah selesai, acara dilanjutkan dengan sesi sharing yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Dalam sesi tersebut, aku menyampaikan semua pesan-pesanku kepada adik-adik kelas di kelompokku. Namun sayangnya, aku tidak sekelompok dengannya.
Sesi pertamapun akhirnya berakhir, selanjutnya kami memberika waktu untuk bersantai dan menikmati beberapa snack yang sudah kami siapkan. Di lantai 2 villa tersebut terdapat halaman yang kami gunakan untuk bersantai. Di tempat itulah, kami melihat banyak layangan yang berterbangan di udara. Dan pada saat itulah aku berkenalan dengannya.
Saat itu, dia sangat tertarik dengan layangan tersebut. Dengan segera, dia meminjam sebuah layangan kepada penduduk di sekitar villa tersebut. Akupun melihatnya bermain layangan dengan gembira. "Dia seseorang yang tidak mudah menyerah", pikirku dalam hati. Dia selalu berusaha untuk menerbangkan layangan tersebut meskipun sudah terlihat lelah. Dengan ragu, akupun mendekatinnya dan membantunya menerbangkan layangan tersebut. Setelah itu, aku tidak pernah mendapatkan moment yang tepat lagi untuk mengobrol dengannya karena acara hanya dilanjutkan dengan sesi post to post, api unggun, dan membuat jagung bakar.
Di hari kedua, acara tetap berjalan dengan lancar. Dimulai dengan sesi renungan di pagi hari hingga sampai siang hari dan diadakan acara sertijab dari pengurus inti kelas 12 kepada pengurus inti yang baru, yaitu kelas 11. Sampai perjalanan pulangpun aku tidak menemukan kesempatan untuk mengobrol lagi dengannya, namun aku tetap merasa bahagia karena sudah berhasil menyampaikan semua pesan-pesanku kepada adik-adik kelas yang baru yang menurutku dapat melanjutkan impianku itu.
10 Hari kemudian setelah acara retreat tersebut, tepatnya pada Hari Minggu, aku memeriksa pesan-pesan yang terdapat di dalam emailku. Salah satu pesan tersebut berisi tentang orang-orang yang akan berulang tahun seminggu ke depan. Akupun sangat terkejut setelah melihat pesan tersebut karena aku melihat namanya terdapat di dalam daftar ulang tahun pesan tersebut. "Waw, sesuatu banget", kataku dalam hati. Dengan cepatnya, aku memutuskan untuk ingin memberikan hadiah padanya. Selama hampir 3 jam, aku memikirkan hadiah apa yang akan kuberikan padanya sambil bermain game di dalam komputerku.
Pada malam hari, akhirnya akupun berhasil memutuskan hadiah apa yang akan kuberikan padanya. Dengan cepatnya, aku menyiapkan semua itu selama 3 hari dan selama 2 malam itu aku bergadang sampai pagi untuk menyiapkan semuanya itu. Aku ingin mengirimkan satu folder yang isinya file-file yang menurutku akan sangat berguna baginya.
Setelah 2 hari aku menyiapkannya, aku segera menuju tempat fotokopi di dekat rumahku untuk membeli DVD-RW. Namun sayangnya, yang tersedia hanyalah sebuah DVD-R. Karena menurutku sangat sulit mencarinya di Hari Lebaran ini, akhirnya aku memutuskan untuk tetap membelinya. Akupun segera pulang ke rumah dan segera memasukan file tersebut ke dalam DVD tersebut. Sampai akhirnya, sesuatu yang sangat tidak menyenangkan menimpaku.
Ketika aku sedang menunggu proses burning di komputerku, tiba-tiba proses tersebut menjadi "Not Responding". Aku sangat kaget saat itu, dan aku belum menyadari bahwa DVD yang kupakai itu sudah tidak dapat digunakan lagi. Akhirnya pada malam hari, aku pergi ke rumah temanku untuk meminta bantuannya. Di situlah aku baru menyadarinya dan hal yang sengat kebetulan lagi, temanku yang juga menjual DVD itu sedang kehabisan persediaan. Akhirnya, di malam itu aku mencari tempat fotokopi yang menjual DVD itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar